Logo Universitas Ahmad Dahlan
Sejarah Universitas
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan llmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta. Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi merupakan pengembangan FKIP Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. FKIP Muhammadiyah merupakan kelanjutan kursus BI Muhammadiyah di Yogyakarta yang didirikan tahun 1957. Pada waktu itu kursus BI memiliki jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum dan Ekonomi.
Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan.
1. Berawal dari FKIP Muhammadiyah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Muhammadiyah jurusan Ilmu Mendidik yang mahasiswanya sebagian terdiri atas guru tidak ada masalah dengan raw input dan terus mengalami perkembangan. Setelah melalui pembinaan dan perjuangan, maka tantangan-tantangan yang dihadapi dapat diatasi. Pemerintah pada tahun 1963 dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan llmu Pengetahuan Nomor: l06/A.63 tanggal 15 September 1963 memberikan kepada FKIP Muhammadiyah status ”diakui” untuk progam Sarjana Muda.
Selanjutnya dengan pengelolaan yang intensif, pada tahun 1966 lembaga ini mendapatkan status tertinggi bagi perguruan tinggi swasta yaitu status ”disamakan” untuk jurusan Ilmu Mendidik dengan Surat Keputusan Deputi Menteri Perguruan Tinggi Nomor: 50 tahun 1966. Dengan diterimanya status ”disamakan” tersebut maka terhitung mulai tahun 1966 FKIP Muhammadiyah membuka progam pendidikan Doktoral. Permohonan status diajukan dan pemeriksaan berlangsung. Namun status tidak kunjung datang, sehingga Pendidikan Doktoral tersebut mengalami hambatan dan kemacetan.
Baru pada tahun 1979 progam pendidikan Doktoral dibuka dan mendapat status "terdaftar" dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 029/0/1981. Mulai tahun 1986 program Pendidikan Sarjana Muda Ilmu Mendidik dan Pendidikan Doktoral Ilmu Mendidik diintegrasikan menjadi program pendidikan Strata Satu (S-1) dengan status diakui menjadi program studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0361/0/1986 tanggal 14 Mei 1986.
2. Berubah Menjadi IKIP Muhammadiyah
Untuk menyesuaikan perkembangan masyarakat, khususnya kehidupan Perguruan Tinggi, pada tahun 1972 FKIP Muhammadiyah diganti namanya menjadi IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. Pembinaan dan pengelolaan untuk mengembangkan IKIP Muhammadiyah Yogyakarta selalu diusahakan semakin meningkat. Pada tahun 1976 dibuat Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP Muhammadiyah Yogyakarta untuk jangka waktu 1976-1983. Mulai tahun 1978 dibuka jurusan-jurusan baru. Pembukaan dan pengembangan jurusan dan fakultas-fakultas baru berlangsung sebagai berikut.
- Mulai tahun akademik 1978/1979 dibuka Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS) jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh karena pembinaan yang intensif maka segera mendapatkan status terdaftar dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 307/1981 tanggal 24 Oktober 1981. Pada tahun 1984 telah melaksanakan ujian negara untuk pertama kali dengan hasil memuaskan. Dari 31 peserta lulus 26 orang (83%).
Selanjutnya pada tahun 1981/1982 dibuka jurusan Bahasa Inggris dengan program D-3 dan S-1. Status terdaftar dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0139/0/1984 diperoleh pada tanggal 4 Maret 1984. Pada tahun 1986 telah ditetapkan penyesuaian jalur, jenjang dan program pendidikan, sehingga jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia berhak menggunakan status terdaftar sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0361/0/1986 tanggal 14 Mei - Pada tahun akademik 1980/1981 dibuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Eksakta (FKIE) dengan jurusan Ilmu Matematika. Dengan pengelolaan yang intensif segera mendapat status terdaftar dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 032/0/1982 tanggal 30 Januari 1982, untuk jurusan Ilmu Matematika diperbarui dengan jurusan Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan Matematika, status terdaftar diperoleh melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0361/0/1986 tanggal 14 Mei 1986. Selanjutnya sesuai dengan RIP tahun 1984-1989 pada tahun akademik 1985/1986 dibuka jurusan Pendidikan Fisika dan telah mendapatkan izin operasional dengan surat Kopertis Wilayah V Nomor: 0438/kop.V/D.2/XI/1987 tanggal 3 November 1987. Untuk selanjutnya fakultas ini berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA).
- Dalam rangka pengembangan fakultas-fakultas yang sudah ada pada tahun akademik 1981/1982 dibuka jurusan-jurusan baru sebagai berikut.
- Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dalam lingkup Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0139/0/1984 tanggal 9 Maret 1984 berhak menggunakan status terdaftar dengan menyelenggarakan S-1 dan D-3. Pada tahun 1986 telah ditetapkan penyesuaian jalur, jenjang dan program pendidikan, sehingga Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0139/0/1984 tanggal 9 Maret 1984 diperbarui dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan status Terdaftar Nomor: 0361/0/1986 tanggal 24 Mei
- Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Program Studi Bimbingan Konseling dalam lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan. Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0139/0/1984 tanggal 9 Maret 1984 jurusan ini mendapatkan status terdaftar untuk program S-1 dan D-3.
- Dalam rangka memenuhi tenaga guru Pendidikan Moral Pancasila di kalangan sekolah–sekolah Muhammadiyah dan sekolah umum, maka pada tahun akademik 1984/1985 dibuka Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dengan jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan (PMP-KN). Dengan proses pendidikan dan administrasi yang mantap, maka pada tahun 1986 telah mendapatkan rekomendasi dari Kopertis Wilayah V Nomor: 0535/Kop.V/D.2/XI/86 untuk diusulkan memperoleh status "terdaftar" dan pada tahun 1987 jurusan PMP-KN mendapat status terdaftar dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 099/0/1987 tanggal 23 Februari
Kunjungi Juga
3. Berubah menjadi UAD
Perintisan Universitas Ahmad Dahlan secara kronologis dimulai dari pelontaran ide pengembangan menjadi universitas secara informal oleh Rektor pada akhir 1990. Melalui pidato Milad IKIP Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 18 November 1991 ide pengembangan mendapat tanggapan positif. Dasar utama pengembangan adalah hasil survei animo siswa-siswa untuk memilih jalur non-kependidikan lebih tinggi (63,7%) dibanding jalur kependidikan (36,3%). Selain itu, daya tampung Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk lulusan SLTA pada Tahun Akademik 1992/1993 untuk program S-0 dan Politeknik kurang dari 16%, dan program S-1 diperkirakan hanya 35%. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya keterbatasan daya tampung di perguruan tinggi. Keadaan- keadaan ini yang menuntut peran lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah untuk berperan serta.
Selanjutnya dibentuk Panitia Persiapan Universitas Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan (UMMIKA) oleh Yayasan Badan Pembina melalui SK Badan Pembina IKIP Muhammadiyah Yogyakarta dengan Nomor: 05/SK/1992 terjadi pada tanggal 13 Februari 1992. Pada tanggal 22 Februari 1992 telah dilakukan konsultasi ke Kopertis Wilayah V oleh Yayasan Badan Pembina dan Rektor. Tim penyusun studi kelayakan telah berhasil membuat laporan hasil studi kelayakan pada tanggal 14 Mei 1992, didahului dengan lokakarya persiapan tiga fakultas yaitu Fakultas Teknologi Komputer, Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Ekonomi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 1992. Tahap berikutnya mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta pada tanggal 5 sampai dengan 7 Maret 1992, dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja yang dilaksanakan pada 14 sampai dengan 15 April 1992 di Kaliurang Yogyakarta.
Dari Laporan Studi Kelayakan yang diajukan ke Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi nama Muhammadiyah diusulkan untuk diganti, karena menurut Dirjen, dalam satu kota hanya dimungkinkan memiliki satu universitas yang mempunyai nama sama dan bahkan menyarankan untuk merjer dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui berbagai lobi dan negosiasi oleh dan kepada berbagai pihak akhirnya pada tanggal 19 Desember 1994 dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta menjadi Universitas Ahmad Dahlan.
4. Perkembangan Fisik
Sesuai dengan perkembangan fakultas dan jurusan, sarana dan prasarana belajar mengajar juga mengalami perkembangan dan perubahan sebagai berikut.- Sejak berdiri, FKIP sebagai pengembangan dan perubahan kursus BI, menempati gedung di Jalan Sultan Agung 14 Yogyakarta (SMP Muhammadiyah II) sebagai tempat kuliah pada sore hari sampai dengan tahun
- Mulai tahun 1969 pindah ke gedung baru di Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta yang penggunaannya bersama dengan SD Muhammadiyah Sukonandi. Kegiatan kuliah yang semula diselenggarakan pada sore hari atau malam hari kemudian diubah menjadi siang
- Mulai tahun 1974 dibangun gedung sendiri di atas tanah seluas 4.737 m2 yang berlokasi di Jalan Kapas 9 Yogyakarta (Kampus 1) sehingga kuliah-kuliah sebagian dapat diselenggarakan pada siang
- Dalam perkembangan berikutnya karena jumlah mahasiswa semakin meningkat maka kampus Jalan Kapas 9 Yogyakarta tidak mampu menampung lagi, sehingga dibeli tanah beserta bangunan milik SD PPBI di Jalan Pramuka 42, Sidikan Yogyakarta (Kampus 2) dengan perincian: Gedung Lama, luas lantai 1.004 m2 dan Gedung Baru, luas lantai 1.700 m2. Di atas tanah tersebut sebagian bangunan direnovasi dan dibangun gedung
- Sayap utara Kampus 1 diperluas menjadi dua lantai yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama Rektor IKIP Muhammadiyah Yogyakarta H.M. Wasil Aziz S.H. pada tanggal 19 Maret
- Pada tahun 1993 Kampus 1 Jalan Kapas 9 Yogyakarta dikembangkan dan diperluas sehingga menjadi tiga lantai yang diresmikan pada tanggal 21 April 1995 oleh Menristek R.I. (saat itu) Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie dengan perincian Gedung Lama, luas lantai 1.365 m2 dan Gedung Baru (Unit A dan B) berluas lantai 3.281
- Oleh karena jumlah mahasiswa semakin meningkat, maka pada tahun akademik 1997/1998 gedung milik IKIP Yogyakarta yang berada di samping Utara Kampus 1 disewa oleh UAD.
- Tanah seluas 8.768 m2 yang terletak di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Janturan Yogyakarta digunakan untuk Kampus 3. Pembangunan Tahap I Unit A sayap Utara dimulai September 1999 dan telah selesai dan ditempati oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) mulai Tahun Akademik 2000/2001. Pembangunan tahap II sayap Selatan Barat ditempati oleh Fakultas Farmasi mulai Tahun Akademik 2001/2002. Pembangunan bagian depan ditempati Tahun Akademik 2002/2003 oleh FMIPA dan
- Pembangunan Laboratorium Terpadu di sebelah Selatan Kampus 3 berfungsi sejak Januari
- Pada tahun 2003 dibangun Kampus 2 dengan empat lantai dan satu lantai semibasement digunakan pada September 2004.
- Pada tahun 2003 dibangun Apotek UAD di Jalan Cendana, berfungsi pada 16 Agustus
- Pembelian tanah di Ring Road Selatan seluas 20.000 m2 akan dibangun untuk Kampus 4
- Pada tahun 2004 telah dibeli gedung baru di Jln. Kenari No.1 (Timur Stadion Mandala Krida) untuk kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP), Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) dan Biro Konsultasi
- Pada tahun 2005 telah digunakan gedung Unit C pada Kampus 3 UAD Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H. Janturan
- Pada tahun 2009 telah dibangun gedung IT Center di depan Kampus 1 UAD, Jln. Kapas Semaki Yogyakarta yang digunakan untuk tempat pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa-mahasiswa UAD dan sivitas akademika lainnya termasuk pelatihan IT, bahasa inggris
- Pada tahun 2010 RUSUNAWA (rumah susun sederhana sewa bagi mahasiswa) UAD yang merupakan bantuan dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat RI di atas tanah UAD di Ring Road Selatan Yogyakarta, telah diresmikan dan dimanfaatkan.
- Pada awal tahun 2011 telah diresmikan gedung Unit D pada Kampus 3 UAD Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H. Janturan
- Makin meningkatnya kepercayaan masyarakat berimplikasi pada peningkatan kebutuhan ruangan, sehingga pada 31 Juli 2012 UAD membeli kampus ABA YIPK di Jalan Ki Ageng Pemanahan 19, Nitikan, Umbulharjo Yogyakarta. Kampus tersebut di renovasi dan di bangun, selanjutnya dinamakan Kampus 5
- Pada tanggal 12 Oktober 2016 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus 4 UAD, yang direncanakan akan dioperasikan secara penuh pada tahun 2018. Gedung 10 lantai yang dirancang dengan konsep green tecnology tersebut akan mampu menampung kegiatan perkuliahan bagi 18 ribu
- UAD menyelesaikan pekerjaan struktur bangunan kampus 4 yang ditandai dengan pengecoran terakhir (topping off) oleh rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. pada tanggal 24 Agustus 2017. Pembangunan kampus berdesain smart and green building ini sudah mencapai 64,75%, tiga lantai sudah digunakan untuk perkuliahan tahun ajaran 2017/2018 yang dimulai 4 September 2017. Memasuki semester gasal tahun akademik 2018/2019 semua ruangan sudah dapat digunakan untuk kegiatan
- Pada tanggal 13 Desember 2017 dimulai pembangunan laboratorium terpadu kampus 4. Bangunan 7 lantai yang terletak persis di sebelah utara gedung utama kampus 4 tersebut menjadi laboratorium bagi prodi-prodi yang melaksanakan kegiatan perkuliahan di kampus 4. Gedung ini mulai operasioanal untuk kegiatan praktikum pada semester gasal tahun akademik 2019/2020.
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. meresmikan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada hari Kamis 22 Maret 2018. Peresmian tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang diawali oleh Menristek Dikti RI dilanjutkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Ketua BPH UAD Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc.,M.Ag., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolin Arsyad, dan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini. Gedung Fakultas kedokteran adalah gedung 7 lantai, terletak di sebelah barat laut gedung utama kampus 4. Gedung tersebut mulai digunakan untuk kegiatan perkulian pada semester gasal tahun akademik 2019/2020.
Website : uad.ac.id/id/