Lambang Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Kabupaten Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Sumedang terkenal dengan makanan Tahu-nya yang sangat Gurih dan enak disebut Tahu Sumedang.
#logo
LINGGA menjadi lambang Kabupaten Sumedang. Monumen Lingga berdiri kokoh di tengah Alun-alun Sumedang. Lingga adalah sebuah penghargaan atas pengabdian memimpin rakyat dibangun di jantung pemerintahan Sumedang. Penghargaan ini justru diberikan kepada bupati yang dianggap akan memberontak oleh Belanda.
Monumen penghargaan ini dipersembahkan bagi Bupati Pangeran Aria Soeriaatmadja yang wafat di Mekah dan dijuluki Pangeran Mekah. Namanya juga diabadikan menjadi jalan persis di sebelah utara Lingga itu. Monumen ini didirikan tahun 1922 setelah bupati yang hidupnya sangat sederhana ini tak lagi menjadi orang nomor satu. Pangeran Soeriaatmadja menjadi Bupati Sumedang sejak 31 Januari 1883-1919.
Monumen Lingga yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Mr D Fock di bagian dindingnya ditulis, Pangabakti Ka Suwarginan Pangeran Soeriaatmadja, Bupati Sumedang 1883-1919, ping 1 Juni 1919. Bagian atas Lingga berbentuk setengah bola dan terbuat dari pelat tembaga, melambangkan setinggi-tingginya puncak prestasi manusia, tidak akan mencapai kesempurnaan yang hakiki, sebab kesempurnaan sesungguhnya hanyalah milik Allah SWT. Sedangkan pintu Lingga sendiri, yang dibangun empat buah pada setiap penjuru mata angin dengan anak tangga bertrap-trap sebagai simbol pendakian ruhani manusia dalam mencapai keridloan Allah dengan terlebih dahulu menguasai empat unsur nafsu yang terdapat pada diri setiap insan, amarah, sawiyah, lawamah dan mutmainah. Dengan penguasaan keempat unsur nafsu itu, maka manusia dengan pengampunan Allah. Atas segala dosanya, diibaratkan seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya.
Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Sumedang, ibu kota kabupaten ini, terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung. Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama Bandung - Cirebon.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung), serta Universitas Padjajaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 mdpl), merupakan dataran tertinggi di kabupaten ini yang berada di utara Sumedang.
Perisai melambangkan ksatria utama, percaya kepada diri sendiri.
Sisi merah
melambangkan semangat keberanian.
Dasar hijau
melambangkan kemaksuran, pertanian.
Bentuk setengah bola serta kubus pada lingga
melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna.
Sinar matahari
melambangkan semangat rakyat dalam mencapai kemajuan.
Warna kuning keemasan
melambangkan keluhuran budi dan kebesaran jiwa.
Sinar sebanyak 17 buah
melambangkan angka sakti, tanggal proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Delapan bentuk lingga
melambangkan bulan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
19 batu pada lingga, 4 kaki tembok dan 5 anak tangga
melambangkan tahun proklamasi kemeredekaan Republik Indonesia (1945).
Tulisan “Insun Medal”
melambangkan kristalisai daripada jiwa dan kepribadian rakyat Sumedang.
Dasar hitam
melambangkan keteguhan jiwa rakyat Sumedang
Batu cadas berliku-liku putih
melambangkan keberanian seorang Bupati Sumedang yaitu Pangeran Kornel yang telah menujukkan perlawanan terhadap penjajahan kolonial.
Website : Kabupaten Sumedang
#logo
LINGGA menjadi lambang Kabupaten Sumedang. Monumen Lingga berdiri kokoh di tengah Alun-alun Sumedang. Lingga adalah sebuah penghargaan atas pengabdian memimpin rakyat dibangun di jantung pemerintahan Sumedang. Penghargaan ini justru diberikan kepada bupati yang dianggap akan memberontak oleh Belanda.
Monumen penghargaan ini dipersembahkan bagi Bupati Pangeran Aria Soeriaatmadja yang wafat di Mekah dan dijuluki Pangeran Mekah. Namanya juga diabadikan menjadi jalan persis di sebelah utara Lingga itu. Monumen ini didirikan tahun 1922 setelah bupati yang hidupnya sangat sederhana ini tak lagi menjadi orang nomor satu. Pangeran Soeriaatmadja menjadi Bupati Sumedang sejak 31 Januari 1883-1919.
Monumen Lingga yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Mr D Fock di bagian dindingnya ditulis, Pangabakti Ka Suwarginan Pangeran Soeriaatmadja, Bupati Sumedang 1883-1919, ping 1 Juni 1919. Bagian atas Lingga berbentuk setengah bola dan terbuat dari pelat tembaga, melambangkan setinggi-tingginya puncak prestasi manusia, tidak akan mencapai kesempurnaan yang hakiki, sebab kesempurnaan sesungguhnya hanyalah milik Allah SWT. Sedangkan pintu Lingga sendiri, yang dibangun empat buah pada setiap penjuru mata angin dengan anak tangga bertrap-trap sebagai simbol pendakian ruhani manusia dalam mencapai keridloan Allah dengan terlebih dahulu menguasai empat unsur nafsu yang terdapat pada diri setiap insan, amarah, sawiyah, lawamah dan mutmainah. Dengan penguasaan keempat unsur nafsu itu, maka manusia dengan pengampunan Allah. Atas segala dosanya, diibaratkan seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya.
Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Sumedang, ibu kota kabupaten ini, terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung. Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama Bandung - Cirebon.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung), serta Universitas Padjajaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 mdpl), merupakan dataran tertinggi di kabupaten ini yang berada di utara Sumedang.
Arti Lambang Kabupaten Sumedang
(Lambang Kabupaten Sumedang diciptakan oleh R. Mahar Martanegara)Perisai melambangkan ksatria utama, percaya kepada diri sendiri.
Sisi merah
melambangkan semangat keberanian.
Dasar hijau
melambangkan kemaksuran, pertanian.
Bentuk setengah bola serta kubus pada lingga
melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna.
Sinar matahari
melambangkan semangat rakyat dalam mencapai kemajuan.
Warna kuning keemasan
melambangkan keluhuran budi dan kebesaran jiwa.
Sinar sebanyak 17 buah
melambangkan angka sakti, tanggal proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Delapan bentuk lingga
melambangkan bulan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
19 batu pada lingga, 4 kaki tembok dan 5 anak tangga
melambangkan tahun proklamasi kemeredekaan Republik Indonesia (1945).
Tulisan “Insun Medal”
melambangkan kristalisai daripada jiwa dan kepribadian rakyat Sumedang.
Dasar hitam
melambangkan keteguhan jiwa rakyat Sumedang
Batu cadas berliku-liku putih
melambangkan keberanian seorang Bupati Sumedang yaitu Pangeran Kornel yang telah menujukkan perlawanan terhadap penjajahan kolonial.
Website : Kabupaten Sumedang