Garuda Food Logo
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, dikenal secara luas dengan nama Garudafood, adalah perusahaan makanan dan minuman asal Indonesia yang dimiliki oleh kelompok usaha Tudung.
#logo
Selain Garudafood, Tudung Group juga menaungi SNS Group (PT Sinar Niaga Sejahtera, bergerak di bisnis distribusi dan logistik), PT Bumi Mekar Tani (BMT, fokus di bidang plantations), PT Nirmala Tirta Agung (NTA, bisnis air minum dalam kemasan bermerek Mayo), PT Dairyland Indonesia (DLI, memasarkan susu kemasan kaleng bermerek Prestine), dan Global Solusi Inti (GSI, bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event-organizer, dan konsultasi manajemen).
Pada awal 1987, TPJ mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda, yang belakangan dikenal dengan sebutan ringkas: Kacang Garuda. Kacang Garuda meraih pelbagai penghargaan sbb: Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek enam belas kali berturut-turut (2000–2015); Superbrands (2003); Top Brand for Kids (2004–2015); Indonesian Best Brand Award (IBBA, 2004–2007); Top Brand (2007–2015).
Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, Desember 1997 Garudafood mendirikan PT Garudafood Jaya yang memproduksi biskuit bermerek Danza dan Salma. Setelah Danza dan Salma, Garudafood juga memproduksi biskuit bermerek Gery (diluncurkan pada tahun 2001). Periode 2005–2007, Gery Saluut meriah Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer salut. Pada 2007 Gery Chocolatos meraih IBBA kategori wafer stick.
Pada 1998, Garudafood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati, produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky (sebelumnya Kiki Jelly) dan Keffy. Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari keberhasilan meraih Top Brand for Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori jelly. Di samping TBK, Okky Jelly juga berhasil meraih IBBA (2004–2007). Okky Jelly Drink juga meraih penghargaan Top Brand 2007 dari majalah Marketing dan Frontier.
Pada akhir 2002 TRMS meluncurkan produk minuman jelly bermerek Okky Jelly Drink sekaligus babak baru Garudafood masuk ke bisnis minuman. Keseriusan Garudafood menekuni bisnis minuman juga semakin kentara dengan diluncurkannya Mountea, minuman teh rasa buah pada tahun 2004. Mountea bahkan mencatat prestasi IBBA 2007 kategori minuman teh dalam kemasan cup.
Pada tahun 2000 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sepakat menggabungkan TPJ, Garuda Putra Putri Jaya, dan Garudafood Jaya dalam satu nama, yaitu PT Garudafood Putra Putri Jaya.
Garudafood juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir 2005. Pada 2007, Leo meraih IBBA kategori snack kentang. Selain itu juga merambah bisnis snack jagung dengan merek O’Corn.
Di tingkat nasional, Garudafood juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman idaman. Survei yang dilakukan Frontier dan majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 dan 2007 menyebutkan Garudafood berada di urutan ketiga Indonesian Most Admired Company (IMAC). Garudafood juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati. Pada Juli 2011, Garudafood bekerjasama dengan Suntory Beverages & Foods Jepang mendirikan PT. Suntory Garuda Beverages adalah joint venture perusahaan minuman non-alkohol seperti Mirai Ocha, MyTea dan De Koffie.
Pada tanggal 10 Oktober 2018, Garudafood resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GOOD setelah melepas 10,34% saham. Hardianto Atmadja mengatakan bahwa pencatatan saham tersebut adalah bagian dari rencana Garudafood untuk memperkuat modal kerja guna menjalankan ekspansi bisnis sebagai strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang
Downlaod
Website : GarudaFood
#logo
Selain Garudafood, Tudung Group juga menaungi SNS Group (PT Sinar Niaga Sejahtera, bergerak di bisnis distribusi dan logistik), PT Bumi Mekar Tani (BMT, fokus di bidang plantations), PT Nirmala Tirta Agung (NTA, bisnis air minum dalam kemasan bermerek Mayo), PT Dairyland Indonesia (DLI, memasarkan susu kemasan kaleng bermerek Prestine), dan Global Solusi Inti (GSI, bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event-organizer, dan konsultasi manajemen).
Sejarah
Perjalanan Garudafood berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada 1979, PT Tudung berganti nama menjadi PT Tudung Putrajaya (TPJ). Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putro, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka.Pada awal 1987, TPJ mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda, yang belakangan dikenal dengan sebutan ringkas: Kacang Garuda. Kacang Garuda meraih pelbagai penghargaan sbb: Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek enam belas kali berturut-turut (2000–2015); Superbrands (2003); Top Brand for Kids (2004–2015); Indonesian Best Brand Award (IBBA, 2004–2007); Top Brand (2007–2015).
Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, Desember 1997 Garudafood mendirikan PT Garudafood Jaya yang memproduksi biskuit bermerek Danza dan Salma. Setelah Danza dan Salma, Garudafood juga memproduksi biskuit bermerek Gery (diluncurkan pada tahun 2001). Periode 2005–2007, Gery Saluut meriah Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer salut. Pada 2007 Gery Chocolatos meraih IBBA kategori wafer stick.
Pada 1998, Garudafood mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati, produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky (sebelumnya Kiki Jelly) dan Keffy. Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari keberhasilan meraih Top Brand for Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori jelly. Di samping TBK, Okky Jelly juga berhasil meraih IBBA (2004–2007). Okky Jelly Drink juga meraih penghargaan Top Brand 2007 dari majalah Marketing dan Frontier.
Pada akhir 2002 TRMS meluncurkan produk minuman jelly bermerek Okky Jelly Drink sekaligus babak baru Garudafood masuk ke bisnis minuman. Keseriusan Garudafood menekuni bisnis minuman juga semakin kentara dengan diluncurkannya Mountea, minuman teh rasa buah pada tahun 2004. Mountea bahkan mencatat prestasi IBBA 2007 kategori minuman teh dalam kemasan cup.
Pada tahun 2000 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sepakat menggabungkan TPJ, Garuda Putra Putri Jaya, dan Garudafood Jaya dalam satu nama, yaitu PT Garudafood Putra Putri Jaya.
Garudafood juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir 2005. Pada 2007, Leo meraih IBBA kategori snack kentang. Selain itu juga merambah bisnis snack jagung dengan merek O’Corn.
Di tingkat nasional, Garudafood juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman idaman. Survei yang dilakukan Frontier dan majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 dan 2007 menyebutkan Garudafood berada di urutan ketiga Indonesian Most Admired Company (IMAC). Garudafood juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati. Pada Juli 2011, Garudafood bekerjasama dengan Suntory Beverages & Foods Jepang mendirikan PT. Suntory Garuda Beverages adalah joint venture perusahaan minuman non-alkohol seperti Mirai Ocha, MyTea dan De Koffie.
Pada tanggal 10 Oktober 2018, Garudafood resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham GOOD setelah melepas 10,34% saham. Hardianto Atmadja mengatakan bahwa pencatatan saham tersebut adalah bagian dari rencana Garudafood untuk memperkuat modal kerja guna menjalankan ekspansi bisnis sebagai strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang
Website : GarudaFood